Makanan jajanan Menurut Food and Agriculture Organization (FAO) yang dikutip oleh Puspitasari (2013) makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang disajikan dalam wadah atau sarana penjualan di pinggir jalan, tempat umum atau tempat lainnya, yang terlebih dahulu sudah dipersiapkan atau dimasak di tempat produksi, di rumah atau di tempat berjualan. Makanan jajanan dapat berupa minuman atau makanan dengan jenis, rasa, dan warna yang bervariasi dan memikat. Variasi rasa, jenis dan terutama warna yang memikat dan menarik minat anak sekolah untuk membeli makanan jajanan.
Pengetahuan tentang kesehatan terkait erat dengan terbentuknya perilaku sehat seseorang. Salah satu perilaku sehat adalah perilaku dalam memilih makanan termasuk memilih makanan jajanan. Pengetahuan mengenai makanan jajanan adalah kepandaian memilih makanan yang merupakan sumber zat-zat gizi dan kepandaian dalam memilih makanan jajanan yang sehat. Pengetahuan gizi anak-anak dan remaja sangat berpengaruh terhadap perilakunya dalam memilih makanan jajanan. Pengetahuan dapat diperoleh baik secara internal maupun eksternal. Pengetahuan secara internal yaitu pengetahuan yang berasal dari dirinya sendiri berdasarkan pengalaman hidup. Pengetahuan secara eksternal yaitu pengetahuan yang berasal dari orang lain sehingga pengetahuan anak tentang gizi bertambah.
Suatu sikap optimis terwujud dalam suatu tindakan (overt behavior). Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain ada fasilitas. Praktik mempunyai empat tingkatan, yaitu persepsi (persection) yang berarti mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil adalah merupakan praktik tingkatan pertama. Misalnya, seseorang ibu dapat memilih makanan yang bergizi tinggi bagi anak balitanya. Responsi terpimpin (guide response) yang memiliki arti dapat melakukan sesuatu dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh yang merupakan indikator praktik tingkat dua. Misalnya, seseorang ibu dapat memasak dengan benar, mulai dari mencuci dan memotong-motongnya, lamanya memasak, menutup pancinya dan sebagainya. Mekanisme (mecanism), yaitu apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar dan sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai praktik tingkat tiga.
Misalnya, seseorang ibu yang sudah mengimunisasikan bayinya pada umur-umur tertentu, tanpa menunggu perintah atau ajakan orang lain. Adaptasi (Adaptation) yang merupakan suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan itu sudah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut. Misalnya, ibu dapat memilih dan memasak makanan yang bergizi tinggi berdasarkan bahan-bahan yang murah dan sederhana.
Perilaku memilih makanan jajanan merupakan salah satu dari empat tindakan yang terkait dengan praktik kesehatan. Penerapan perilaku yang baik dalam memilih makanan jajanan yang sehat dapat meningkatkan status repository.unimus.ac.id 20 kesehatan seseorang dan menghindarkan dari sakit atau masalah kesehatan lainnya seperti keracunan makanan. Praktik yang baik dalam memilih makanan jajanan misalnya dengan selalu memperhatikan kebersihan tempat berjualan, memperhatikan kebersihan makanan yang dijual dan memperhatikan warna dari makanan yang dijual. Memperhatikan kemasan makanan bila makanan jajanan tersebut dijual dalam bentuk kemasan dan selalu melihat tanggal kadaluarsa pada kemasan makanan.