INOVASI
KENDI BESI PUSKESMAS CIAWI
Berdasarkan
data puskesmas jumlah kunjungan dan jumlah yang menderita diabetes mellitus
pada bulan Januari sampai Juni selalu masuk dalam 10 besar penyakit setiap
bulannya. Dan kunjungan yang melakukan cek gula darah melebihi 200 orang setiap
bulannya. Diabetes yang tidak terkontrol, mengacu pada kadar glukosa yang
melebihi batasan target dan mengakibatkan dampak jangka pendek langsung
(dehidrasi, penurunan BB, penglihatan buram, rasa lapar) serta jangka panjang
(kerusakan pembuluh darah mikro dan makro). Terdapat banyak faktor yang berpengaruh terhadap
kejadian Diabetes Mellitus
Tipe 2 diantaranya, riwayat keluarga dengan diabetes,
umur, riwayat lahir dengan berat badan rendah (<2,5 kg). Serta terdapat
faktor yang meningkatkan risiko penyakit Diabetes Mellitus yakni berat badan
lebih, kurangnya aktivitas fisik atau gaya hidup, pola makan, hipertensi, dislipidemia,
diet tidak sehat dan stress. Hampir semua jenis penyakit tidak menular (PTM)
bisa dicegah dengan pola hidup sehat. Kementerian Kesehatan menyarankan
masyarakat menerapkan CERDIK dan PATUH untuk mengendalikan serangan PTM. CERDIK
merupakan akronim cek kondisi kesehatan berkala, enyahkan asap rokok, rajin
aktivitas fisik, diet sehat dengan kalori seimbang, istirahat yang cukup, dan
kendalikan stres. Sedangkan, PATUH merupakan akronim periksa kesehatan secara
rutin dan ikuti anjuran dokter, atasi penyakit dengan pengobatan tepat dan
teratur, tetap diet sehar dengan gizi seimbang, upayakan beraktivitas fisik
dengan aman, hindari rokok, alkohol, dan zat karsinogenik lainnya. PATUH
diterapkan bagi pasien PTM, sehingga bisa hidup berdampingan dengan penyakitnya.