.

Epidemi penyakit tidak menular muncul dan menjadi penyebab kematian besar di Indonesia saat ini. Berdasarkan studi epidemiologi, Indonesia dinyatakan memasuki epidemi, khususnya Diabetes Melitus. Secara umum, hampir 80% prevalensi DM di Indonesia adalah DM tipe 2. Perubahan gaya hidup dan urbanisasi kerap dianggap sebagai penyebab penting masalah ini dan kejadian penyakit tersebut cenderung terus meningkat setiap tahunnya (Perkeni, 2011). Berdasarkan data IDF (International Diabetes Federation), prevalensi DM secara global pada tahun 2015 sebesar 8,8% atau sekitar 415 juta orang dan sebanyak 12% dari pengeluaran kesehatan global digunakan untuk diabetes. Prevalensi DM pada penduduk usia >15 tahun menurut Provinsi di Indonesia tahun 2013 yaitu peringkat pertama diduduki Provinsi Sulawesi tengah 3,7% dan Jawa Barat sebesar 2% dengan urutan ke 16 (Riskesdas, 2013). Penderita yang terkena DM bukan hanya mereka yang berusia lanjut, namun banyak pula ditemukan pada kelompok usia produktif. Penyebab utamanya adalah gaya hidup yang tidak baik, sehingga menyebabkan sel-sel tubuh tidak dapat merubah glukosa menjadi energi, akibatnya terjadi penumpukkan glukosa di dalam darah dan menyebabkan naiknya produksi gula di dalam darah.

DM adalah penyakit yang akan diderita seumur hidup. Peran dalam pengelolaan penyakit DM ini tidak hanya dilakukan oleh dokter, perawat, dan ahli gizi, tetapi lebih penting pada aspek keikutsertaan pasien sendiri dan keluarganya. Karakteristik pengelolaan diabetes berlaku sepanjang usia individu, sehingga menuntut kemampuan individu untuk menyesuaikan diri terhadap pola hidup melalui menajemen diri. Penderita DM perlu mendapatkan penanganan secara khusus karena pengelolaan yang tidak baik menjadi penyebab terjadinya berbagai komplikasi kronik diabetes. Komplikasi dapat dicegah dengan melakukan beberapa tindakan meliputi diet, olahraga, konsumsi obat-obatan, edukasi mengenai diabetes, manajemen diri, dan pemantauaan kadar glukosa dirumah.

Download File Lampiran
  11. Pedoman Teknis.pdf

Agenda Kegiatan